Pernyataan Sikap FPR Mengutuk Serangan Agresi AS bersama Sekutunya terhadap Suriah

IMG-20180419-WA0047Pernyataan Sikap Front Perjuangan Rakyat (FPR) “Mengutuk Serangan Pengeboman yang Dilakukan Militer Amerika Serikat Bersama Sekutunya Terhadap Rakyat Suriah”

-Solidaritas Perjuangan Internasional untuk Rakyat Suriah dalam Melawan Intervensi Seluru Negeri Imperialis!-

Front Perjuangan Rakyat (FPR) bersama dengan Liga Perjuangan Rakyat Internasional (ILPS) Chapter Indonesia beserta berbagai organisasi demokratis lainnya secara keras mengecam serangan militer Amerika Serikat bersama sekutunya terhadap Suriah. Serangan tersebut dilakukan dengan alasan yang belum dapat dibuktikan, bahwa pemerintah Suriah mempergunakan senjata kimia di Douma.

Dalam melakukan serangan brutalnya itu, AS didukung oleh sekutunya seperti Britania Raya, Prancis, Kanada dan juga mendapat dukungan dari NATO. Imperialis AS menembakan lebih dari 100 misil rudal-nya dengan menghantam tiga sasaran, yaitu pusat riset ilmiah di Damaskus, tempat yang diduga sebagai gudang senjata kimia di Homs bagian Barat, dan pos-pos komando lainnya.

Serangan agresi tersebut merupakan bagian dari sejarah panjang perang proxy yang hingga saat ini terus dilawan oleh rakyat Suriah. Imperialis AS terus berupaya selama lebih dari tujuh tahun ini, melakukan kampanye “pergantian rezim”. Kampanye dan seluruh tindakannya tersebut juga mendapat dukungan dari negeri bonekanya seperti Arab Saudi, Turki dan Israel.

Propaganda dan seluruh upaya militer untuk menentang pemerintahan Assad di Suriah bukan demi misi kemanusiaan dan pembebasan rakyat Suriah. Namun sebaliknya, imperialis AS ingin memastikan bahwa kepemimpinan Assad dapat diganti dengan rezim boneka yang tunduk dan patuh. Bahkan, usaha untuk mengambil alih pemerintahan di Suriah juga dilakukan dengan cara mendukung dan mempersenjatai Grup Terorris yang seperti Al-Nusra dan Al-Qaeda. Tidak cukup dengan itu, demi menciptakan kondisi yang tidak stabil di Suriah, serangan militer dapat dibenarkan oleh imperialis AS. Hal tersebut tidak lain adalah upaya untuk menancapkan kakinya demi melakukan eksploitasi di Suriah.

Rakyat telah melihat dengan jelas bahwa hasil yang didapatkan dari agresi yang mengatasnamakan pergantian rezim telah banyak menghansurkan negeri-negeri lainnya. Sebut saja Libya yang pada tahun 2011 dihancurkan melalui agresi dan kini kekayaan alamnya seperti minyak, air dan lainnya terbagi di antara kekuatan imperialis. Strategi serupa juga dengan dijalankan di Afganistan, Somalial, Yaman, Irak, dan berbagai negeri lainnya. Semua itu dijalankan dengan dalih menegakan demokrasi, namun hal itu adalah tipu muslihat dari Imperialis AS. Imperialis AS bersama dengan sekutunya menyebutkan bahwa penggunaan senjata kimia yang dilakukan oleh pemerintah Assad (hingga saat ini belum terbukti) adalah kemunafikan. Pasalnya imperialis AS justru menjadi aktor utama dan pendukung dari seluruh konflik yang terjadi. Sebut saja pasokan AS terhadap Arab Saudi dalam bentuk senjata Fosfor Putih dan senjata lainnya yang digunakan untuk menyerang serta menghujani rakyat di Yaman. Begitu juga dengan bantuan Kapal AS terhadap Saudi yang memblokade dan membuat rakyat Yaman kelaparan.

IMG-20180419-WA0048

Harry Sandy AME, Sekjend ILPS Indonesia sedang membacakan Sikap

Begitu pula yang terjadi di Turki, imperialis AS tidak melakukan apapun terhadap rezim fasis Recep Tayyip Erdogan yang terus melakukan serangan militer terhadap rakyat Kurdi di Afrin dan tempat lainnya. Imperialis AS justru terus memberikan bantuan persenjataan terhadap Israel yang digunakan untuk menyerang rakyat di Gaza.

Hal tersebut semakin memperlihatkan bahwa tidak ada motif perdamaian sama sekali dalam setiap serangan maupun provokasi yang dilakukan oleh imperialis AS beserta sekutunya. Seluruhnya adalah upaya untuk terus memperluas kekuasaan dan diktenya di berbagai negeri. Hal tersebut yang justru menjadi ancaman terbesar bagi rakyat di seluruh negeri, bahwa terorris nomor satu di dunia adalah imperiali Amerika Serikat.

Oleh karena itu, kami dari Front Perjuangan Rakyat (FPR), Liga Perjuangan Rakyat Internasional / International League of People Struggle (ILPS) Chapter Indonesia, menyatakan sikap:

1. Mengecam keras serangan pengeboman yang dilakukan militer AS bersama sekutunya terhadap rakyat Suriah.

2. Hentikan seluruh perang agresi, provokasi dan intervensi imperialis AS terhadap negeri dan rakyat Suriah.

3. Mendukung kedaulatan bangsa dan rakyat Suriah yang terbebas dari intervensi negeri-negeri imperialis dalam menentukan nasib dan masa depan negerinya.

4. Kami juga menyerukan solidaritas rakyat tertindas dan mendukung bangkitnya rakyat Suriah dan rakyat seluruh dunia untuk melawan perang agresi, provokasi, dan seluruh intervensi imperialis AS.

Pertahankan Kedaulatan Suriah !
Hentikan Pengeboman, Hentikan Pembantaian !
Hentikan Perang Agresi Imperialis AS !
Jayalah Solidaritas Perjuangan Rakyat Internasional!

Jakarta, 17 April 2018
Hormat Kami,
Front Perjuangan Rakyat (FPR)

 

Rudi HB. Daman
Koordinator

(GSBI, AGRA, KABAR BUMI, FMN, LMND, PEMBARU-INDONESIA, SERUNI, INDIES, JAPI. dan ILPS-Chapter Indonesia)

Narahubung:
Rudi HB Daman: 081213172878
Symphati Dimas: 082227526399

About fprindonesia

Front Perjuangan Rakyat (FPR) adalah aliansi organisasi-organisasi masyarakat sipil Indonesia yang pada awalnya dibentuk untuk merespon perayaan Hari Buruh se-Dunia 2008. FPR menyandarkan diri pada prinsip aliansi dasar klas buruh dan kaum tani sebagai komponen pokok perubahan sosial.
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment